Sejeworks – Salam oprex dan salam satu asphal, ok bro kali ini kita akan ngomongin cara mengecek jumlah aliran bahan bakar pada motor injeksi. Karena motor injeksi sudah sangat banyak sekali berkeliaran dijalan raya, malah bisa dikatakan sekarang ini eranya matic injeksi dan bukan lagi bebek karburator. Perlu diketahui untuk memeriksa aliran bahan bakar pada motor injeksi ada banyak sekali perbedaan dengan aliran bahan bakar motor karburator. Jika motor karburator mengandalkan gaya grafitasi dan kevakuman udara diruang bakar, sedangkan motor injeksi menggunakan tenaga listrik dari aki / accu sebagai tenaga untuk mengalirkan bahan bakar.
Sebelumnya kita pahami dulu sistem kerja aliran bahan bakar pada motor injeksi, kita bahas terlebih dahulu aliran bahan bakar pada motor karburator. Pada sistem aliran bahan bakar motor karburator terdapat 3 komponen utama yaitu, tangki bahan bakar, selang bahan bakar dan karburator. Bensin akan dialirkan langsung ke karburator, dengan posisi tangki bahan bakar lebih tinggi dari pada karburator.
Sedangkan untuk motor karburator yang menggunakan sistem vakum untuk mengalirkan bahan bakar akan ada tambahan part / komponen yaitu Fuel Auto Valve. Fungsi Fuel Auto Valve sebagai pembuka dan penutup aliran bahan bakar sesuai dari kekosongan udara dan daya hisap mesin. Jadi pada Fuel Auto Valve akan menggunakan 2 selang, 1 selang digunakan sebagai selang bahan bakar / bensin, sedangkan 1 selang lainnya sebagai selang udara dari Fuel Auto Valve ke manifold / leher karburator menuju mesin. Selang dari fuel auto valve yang menuju ke manifold ini biasanya berbentuk lebih kecil dari selang bensin, cara kerjanya saat piston dalam posisi hisap maka jalur selang dari manifold akan menarik udara dan membuka fuel auto valve, sehingga bahan bakar mengalir ke karburator.
Sebelum kita memeriksa aliran bahan bakar pada motor injeksi, kita cari tahu dulu komponen – komponen pada sistem tersebut, mulai dari fuel pump atau pompa bahan bakar alias pompa bensin, selang bahan bakar dan injektor. Jika aliran bahan bakar motor karburator mengandalkan gaya grafitasi dan kevakuman ruang bakar, maka aliran bahan bakar pada motor injeksi mengandalkan pompa bahan bakar. Cara kerjanya hampir sama dengan pompa air, jika pompa bahan bakar akan bekerja saat kunci kontak on, bensin akan disemburkan oleh presure regulator / rotak ke selang bahan bakar. Kemudian saat starter elektriik ditekan atau kick starter diengkol, bahan bakar yang semula diselang bahan bakar akan masuk ke injektor dan dikabutkan. Maksud dari dikabutkan yaitu disemprotkan menjadi partikel terkecil untuk mempermudah proses pembakaran diruang bakar. Setelah injektor mengkabutkan bahan bakar kemudian menyemprotkannnya ke manifold dan bercampur dengan udara segar.
Untuk memeriksa aliran bahan bakar pada motor injeksi ada 3 cara dan 2 posisi pengecekan, pengecekan pertama melepas selang bahan bakar menuju injector sementara pengecekan kedua melepas sensor injector.
Putar kembali kunci kontak dalam posisi ON, maka bahan bakar akan keluar dari selang bensin dan masuk ke dalam gelas ukur. Setelah itu aliran bahan bakar akan habis maka putar kembali kunci kontak ke posisi OFF. Lakukan cara ini sebanyak 5 kali semprotan bahan bakar, maka hasil bahan bakar yang terkumpul didalam gelas ukur harus diatas 82 cm3 / 10 detik. Jika aliran bahan bakar tidak sesuai dengan nilai diatas maka kemungkinan besar filter bensin / sarringan bahan bakar tersumbat.
Nah biar lebih jelasnya tonton video dibawah ini sampai selesai dan jangan lupa susbcribe terlebih dahulu ya bro. Jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar pada vvideo tersebut, supaya gua bisa merespon dengan cepat.
Akhir kata dari gua tetep keep riding no arogan, hormati para pejalan kaki salam oprex dan salam satu asphal.. wor.. wor...
Sebelumnya kita pahami dulu sistem kerja aliran bahan bakar pada motor injeksi, kita bahas terlebih dahulu aliran bahan bakar pada motor karburator. Pada sistem aliran bahan bakar motor karburator terdapat 3 komponen utama yaitu, tangki bahan bakar, selang bahan bakar dan karburator. Bensin akan dialirkan langsung ke karburator, dengan posisi tangki bahan bakar lebih tinggi dari pada karburator.
Sedangkan untuk motor karburator yang menggunakan sistem vakum untuk mengalirkan bahan bakar akan ada tambahan part / komponen yaitu Fuel Auto Valve. Fungsi Fuel Auto Valve sebagai pembuka dan penutup aliran bahan bakar sesuai dari kekosongan udara dan daya hisap mesin. Jadi pada Fuel Auto Valve akan menggunakan 2 selang, 1 selang digunakan sebagai selang bahan bakar / bensin, sedangkan 1 selang lainnya sebagai selang udara dari Fuel Auto Valve ke manifold / leher karburator menuju mesin. Selang dari fuel auto valve yang menuju ke manifold ini biasanya berbentuk lebih kecil dari selang bensin, cara kerjanya saat piston dalam posisi hisap maka jalur selang dari manifold akan menarik udara dan membuka fuel auto valve, sehingga bahan bakar mengalir ke karburator.
Cara Memeriksa Aliran Bahan Bakar Motor Karburator
Untuk memerikasa aliran bahan bakar pada motor karburator bisa diilakukan dengan cara melepas selang bahan bakar, maka bahan bakar harus mengalir tapi untuk motor karburator yang menggunakan fuel auto valve maka harus disertai dengan engkol atau elektrik starter. Karena fuel auto valve akan bekerja jika ada daya hisap dari ruang bakar, ya bisa dikatakan fuel auto ini mengandalkan ruang hampa pada langkah hisap dari piston.Cara Memeriksa Aliran Bahan Bakar Motor Injeksi
Sebelum kita memeriksa aliran bahan bakar pada motor injeksi, kita cari tahu dulu komponen – komponen pada sistem tersebut, mulai dari fuel pump atau pompa bahan bakar alias pompa bensin, selang bahan bakar dan injektor. Jika aliran bahan bakar motor karburator mengandalkan gaya grafitasi dan kevakuman ruang bakar, maka aliran bahan bakar pada motor injeksi mengandalkan pompa bahan bakar. Cara kerjanya hampir sama dengan pompa air, jika pompa bahan bakar akan bekerja saat kunci kontak on, bensin akan disemburkan oleh presure regulator / rotak ke selang bahan bakar. Kemudian saat starter elektriik ditekan atau kick starter diengkol, bahan bakar yang semula diselang bahan bakar akan masuk ke injektor dan dikabutkan. Maksud dari dikabutkan yaitu disemprotkan menjadi partikel terkecil untuk mempermudah proses pembakaran diruang bakar. Setelah injektor mengkabutkan bahan bakar kemudian menyemprotkannnya ke manifold dan bercampur dengan udara segar.
Untuk memeriksa aliran bahan bakar pada motor injeksi ada 3 cara dan 2 posisi pengecekan, pengecekan pertama melepas selang bahan bakar menuju injector sementara pengecekan kedua melepas sensor injector.
3 Cara untuk Mengecek Aliran Bahan Bakar
Ada 2 alat yang dibutuhkan untuk mengecek aliran bahan bakar pada motor injeksi yaitu dengan memakai fuel pressure guage dan gelas ukur, nah untuk lebih jelasnya langsung saja check itt dot bro..Pressure Guage
Jika menggunakan fuel pressure guage maka kita harus melepas selang bahan bakar dan menyambungnya ke fuel pressure guage. Dengan alat ini maka besarnya aliran bahan bakar dari fuel pump / pompa bensin akan terlihat, standar tekanan bahan bakar pada motor injeksi sekitar 263 – 316 kpa / 40 psi. Jika tekanan bahan bakar dibawah 263 kpa, maka motor akan nyendat, berebet, suka mati – matian dan akseleresai berkurang.Gelas Ukur
Cara ini tergolong manual dan tidak membutuhkan alat yang harganya lumayan mahal, karena kita akan menggunakan gelas ukur untuk mengetahui jumlah aliran bahan bakar pada motor injeksi. Caranya dengan melepas fitting selang bahan bakar menuju injektor, setelah itu tempatkan gelas ukur pada ujung dari selang bahan bakar. Putar kunci kontak ON, maka bahan bakar akan mengalir ke gelas ukur. Setelah itu aliran bahan bakar akan berhenti, putar kembali kunci kontak ke posisi OFF. Buang bahan bakar tersebut karena bahan bakar tersebut adalah sisa saat proses sebelumnya, berarti gelas ukur masih dalam keadaan kosong.Putar kembali kunci kontak dalam posisi ON, maka bahan bakar akan keluar dari selang bensin dan masuk ke dalam gelas ukur. Setelah itu aliran bahan bakar akan habis maka putar kembali kunci kontak ke posisi OFF. Lakukan cara ini sebanyak 5 kali semprotan bahan bakar, maka hasil bahan bakar yang terkumpul didalam gelas ukur harus diatas 82 cm3 / 10 detik. Jika aliran bahan bakar tidak sesuai dengan nilai diatas maka kemungkinan besar filter bensin / sarringan bahan bakar tersumbat.
Lepas Injektor
Tujuan melepas injektor supaya kita bisa melihat hasil pengkabutan dari sensor injektor, untuk melepas sensor injektor dari throttle body harus melepas baut yang mengunci senssor tersebut. Jika sensor telah berhasil dilepas maka langkah berikutnya putar kunci konttak ON dan tekan tombol elektrik starter atau engkol pada kick starter. Maka injector akan menyemprotkan butiran – butiran bahan bakar, jika injector tidak menyemprotkan butiran bahan bakar maka ada kerusakan dan penyumbatan pada bagian sensor injektor.Nah biar lebih jelasnya tonton video dibawah ini sampai selesai dan jangan lupa susbcribe terlebih dahulu ya bro. Jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar pada vvideo tersebut, supaya gua bisa merespon dengan cepat.
Akhir kata dari gua tetep keep riding no arogan, hormati para pejalan kaki salam oprex dan salam satu asphal.. wor.. wor...
Komentar
Posting Komentar