Selamat pagi para bro semua, entah yang ngebuka blog ini
pagi, siang, sore atau malam. Biar semangatnya seperti pagi yang penuh ambisi
dan power positive lah pokoknya, intinya selftalk yang baik – baik ya bro agar
hidup berasa lebih hidup, sorry lagi rada ngelindur dikit.
Kali ini yang mau diomongin masalah lampu depan / head
light, karena kalau ngebahas lampu ngga ada habisnya, dari yang sering putus,
nyala ngga terang lah, reflector / mika lampu meleleh, ngurut kabel,
kelistrikan pokoknya ribet ya mirip hidup lu, he….. becanda bro. Dari pada
banyak omong langsung aja kita chek it dot,…..
Penyebab Lampu Utama Sering Putus :
- Overcharge
Sebenarnya ini pernah diomongin dipostingan terdahulu,
jadi gua bahas sedikit. Overcharge pengisian arus listrik yang berlebih ke accu
/ aki, karena seharusnya saat sepeda motor digas mentok RPM motor sekitar
11.000 arus pengisian tidak boleh lebih dari 14,5 dan ada juga tipe tertentu
sampai 15,5. Jadi gebug ratanya jika pengisian lebih dari 15,5 maka itu
overcharge. Dan apa sajakah yang akan rusak, biasanya lampu yang akan putus
pertama kali setelah itu accu / aki akan terasa panas berlebih dan boom
meledak. Ya walaupun ledakannya ngga kaya rudal balastik punya korea utara
he….. paling bunyinya pus… doang.
Jadi apa penyebab, yaitu jalur pengisian yang bermasalah
bisa dari kiprok / rectifier, spul, accu / aki dan kabel bodi, agar lebih jelas
ini gua kasih linknya…
- Sistem AHO (Automtic Headlight On)
Untuk sepeda motor keluaran terbaru, hampir semua
pabrikan menerapkan system ini yaitu lampu depan tidak menggunakan saklar
On/Off, lampu akan selalu menyala saat kondisi sepeda motor tersebut
dihidupkan. Akibatnya usia pakai lampu tersebut akan cepet berkurang dan lampu
cepet putus.
Apakah ada solusinya ?? cukup memasang saklar On / Off
pada jalur lampu utama tapi ingat yang di putus kabel massa, jangan kabel arus
soalnya bisa mempengaruhi usia pakai saklar tersebut kadang akan terasa sangat
panas dan cepat rusak. Jika ngga mau pasang saklar ON / OFF bisa memilih
alternatih lainnya yaitu cukup mengatur nyala lampu, maksudnya saat siang hari
gunakan lampu jarak jauh sedangkan saat malam hari pakai lampu jarak dekat.
Bagi yang mau praktek dan ngga hafal warna kabel massa motornya, ini gua kasih
linknya…..
- Lampu Depan Terkena Air
Masuknya air kedalam reflector ini sering terjadi jika
reflector rusak / bolong, bukan part original, dudukan lampu / fitting lampu
tidak ada karet pelindung. Perbedaannya akan sangat kelihatan jika lampu putus
karena air dengan putus krena usia pakai dan adanya hubungan arus pendek. Untuk
lampu yang putus karena terkena air akan berwarna kehujau – hijauan, beda
halnya dengan putus karena usia pakai atau terjadi hubungan arus pendek, lampu
akan berwarna kehitam – hitaman. Ini penampakannya bro….
- Menggunakan Lampu Bukan Original Pabrikan
Memang pabrikan membuat lampu depan dengan model itu -
itu saja, warnanya ngebosenin ngga warna – warni. Alhasil kepingin pakai lampu
variasi, it’s ok lah tapi harus dicermati berapa ukuran watt lampu variasi
tersebut dan bandingkan dengan lampu yang standart yang dipakai, jangan memaksa
dengan memakai watt berlebih. Bukannya gua nakut – nakutin, ini jepretan
terhangatnya bro….
Ok sekian dulu ya, moga bisa membantu unek – uneknya
sehingga ngga sia- sia mantengin tulisan ini sampai kelar. Jangan lupa safety first,
keep riding no arogan salam satu aspal, wor wor …….