Selamat pagi para pembaca yang berbudi luhur, iuh…. Tak lupa
saya ucapkan selamat ulang tahun buat yang merayakannya, yang engga ya tunggu
saja tanggal ulang tahunnya… he…. He.. kali ini gua mau ngomongin tentang lampu
yang biasa di pakai di sepeda motor, karna ini yang gua tahu, untuk urusan
mobil gua zonk besar / alias ngga tahu babar pisan son.
Jenis Janis lampu yang di pakai pada sepeda motor :
Bohlam Biasa (pijar)
Lampu jenis ini banyak diterapkan pada sepeda motor keluaran
lama untuk jenis bebek (cup) dan matik, ya walaupun sampai sekarang juaga masih
di keluarakan, untuk urusan harga memang paling murah dari jenis lampu yang
ada. Tetapi kelemahannya cahaya yang dikeluarka kurang terang, jika di
bandingkan dengan jenis lampu halogen dengan watt yang sama.
Bohlam Halogen
Jenis lampu ini banyak di pakai untuk lampu utama pada
sepeda motor batangan / sport, sebenarnya lampu ini jenis bohlam biasa/ pijar
yang mempunyai filament hampir sama
dengn bohlam rumah. Keunggulannya nyala lampu lebih terang dari bohlam biasa
dan harganya yang cukup terjangkau, tetapi untuk pencahayaan kalah terang dengn
jenis HID / Xenon, dan LED. Untuk
pemasangannya harus hati – hati jangan sampai menyentuh kaca lampu tersebut
karena sebab pada kaca tersebutakan meninggalan bekas minyak yang akan
mempengaruhi suhu lampu tersebut dan lampu bisa putus seketika. Kelebihannya
lampu halogen tembus kabut makanya banyak di pakai untuk offroad.
HID/Xenon
Bohlam jenis ini pertama kali di aplikasikan oleh mobil
mobil mewah eropa, untuk sepeda motor sendiri hanya di kategorikan lampu
aftermarket / alias accecoris, dan sampai saat ini pabrikan motor belum
mengaplikaskannya secara langsung.
Bohlam jenis ini tidak memiliki filament, sebagai gantinya cahaya HID berasal
dari pengapian gas xenom di dalam tabung, lampu jenis ini membutuhkan daya
listrik yang tinggi untuk penerangannya maka kebanyakan mengunakan ballast
untuk mengatasinya. Bohlam ini memiliki cahaya yang lebih terang, masa pakai
yang lama, kekurangannya memebutuhkan daya listrik yang tinggi.
LED
Lampu LED (light emiting diode), lampu ini tidak membutuhkan
ballast / jalur khusus untuk penerangan
karena Lampu LED adalah diode. Lampu jenis in merupakan salah satu pilihan
favorit para, karena harganya yang cukup terjangkau, hemat energy, tidak cepat
panas sehingga tidak berefek pada rusaknya kaca mikatempat rumah lampu/ reflector.
Untuk lampu jenis ini pabrikan mulai
mengaplikasikannya pada motor anyar
mereka.
Lampu LED t10
Ukuran standartumtuk semua motordengan lebar soket 10 mm
atau1cm, biasanya t10 digunakan untuk lampu sein / riting, lampu indicator,
lampu senja dan spido meter. Pilihannya da 1 mata , 3 mata, 5 mata ,9 mata ,12
mata, 18 mata, dan 21 mata.
Lampu Projie led / si mata malaikat,
Lampu ini berbentukbulat mengitari lampu utama, bagi
kendaraan yang memakai lampu ini akan terkesan cukup mewah dan garang. Untuk masalah harga
lumayan buat DP motor baru juga bisa.
Lampu Sorot,
Body lampu ini terbuat dari aluminium fungsiny untuk
memperkokoh lampu sekaligus sebagai pendingin, jenis lampu yang di gunakan High
power led yang hemat daya listrik dengan sinar yang terang, ditambah lagi
dengan lensa cembung diameter 55-75 mm.
Lampu 1157
Jenis lampu ini banyak di aplikasikan sebagai lampu belakang
sepada motor berfungsi sebagai lampu senja sekaligus lampu rem.
Ada beberapa hal yang harus di ketahui
Semakin besar watt semakin banyak lumen yang di keluarkan
oleh bohlam (semakin terang) contoh lampu standar halogen 35 watt di ganti
dengan lampu baru sekitar 55 watt. Maka cahaya yang di hasilkan akan lebih
terang tetapi watt terlalu tinggi akan merusak sisitem kelistrikan kendaraan
dari kabel yang terbakar, viting lampu/ dudukan lampu yang terbakar, reflector
yang meleleh, tapi itu semua jangka panjang ngga langsung berasa.
Kelvin rating, peringkat kelvin ini untuk mentukan warna
cahay yang di keluarkan oleh lampu dan tidak berpengaruh pada kecerahan cahaya,
tapi perubahan warna cahaya pada bohlam:
2500K- 3500K, maka cahaya yang dihasilkan berwarna
kekuningan.
3800K- 4000K, maka cahaya yang dihasilkan berwarna putih.
6000k – 10.000K, maka cahay yang dihasilkan berwarna biru.
12.000 K, maka cahaya yang dihasilkan berwarna ungu.
dan tetep chek it dot...