Sejeworks – Yamaha RX King motor 2 tak yang masih
digendrungi oleh para biker, sang raja jalanan ini mempunyai mesin yang simpel
seperti pada umumnya motor – motor 2 tak sehingga perawatannya lebih ringan
dari motor 4 tak. Tapi soal power yang dihasilkan dari ruang bakar bakalan
bikin iri para biker lain, jika mesin RX King mempunyai cc 135 tapi larinya
bisa lebih dari 135 km.
Hal ini dipengaruhi dari bobot mesin yang ringan, siklus
kerja ruang bakar yang lebih cepat dan body RX King yang ramping. Dari sekian
banyak kelebihan motor RX King juga mempunyai banyak kekurangan mulai dari
mesin yang cepet panas, bahan bakar yang boros dan harus sering kali mengecek
oli samping saat berkendara. Jika sampai kehabisan oli samping maka akibatnya
sangat fatal yaitu piston mbaret dan parahnya lagi bisa ngancing karena tidak
ada pelumasan pada bagian piston dan stang piston.
Sedangkan oli mesin pada Yamaha RX King berfungsi untuk
melumasi bagian kopling dan transmisi, sehingga takarannya oli mesin Yamaha RX
King hanya 650 ml dan penggantian bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali. Jadi
jangan disamakan dengan motor bebek 4 tak, yang pelumasanya membutuhkan 800 ml
untuk melumasi mesin mulai dari transmisi, kopling, magnet, kruk as, noken as,
rocker arm dan keteng.
Tapi ingat bro harus di cek kualitas oli mesin tersebut,
jangan mentang – mentang penggantiannya lama jadi menyepelekannya. Kadang oli
mesin tercampur dengan air yang akibatnya bisa membuat bearing dan daya gesek
kopling menjadi tidak maksimal.
Ciri - Ciri Ring Seher RX King Rusak
Tenaga Mesin Ngedrop
Penyebab mesin RX King kurang bertenaga karena adanya
kebocoran kompresi sekunder, yaitu kompresi pada ruang bakar saat piston
bergerak dari TMB menuju TMA. Fungsi dari Kompresi Sekunder untuk menekan dan
memadatkan bahan bakar yang kemudian terbakar karena percikan api dari busi.
Pada motor 2 tak terdapat dua kompresi yaitu kompresi
primer dan kompresi sekunder, sedangkan kompresi primer terjadi saat piston
bergerak dari TMA menuju TMB. Fungsinya untuk memompa bahan bakar yang terdapat
diruang karter (kruk as / crank shaft).
Kompresi Bocor / Lemah
Sebenarnya ini lanjutan tulisan diatas, tapi gua mencoba
ngomong lebih jelas sejelas isi hatiku... wk... wk... becanda ya bro... jo
spaneng (jangan terlalu serius).
Kompresi bocor banyak sekali penyebabnya mulai dari baut tusuk sate slek
/ dol, ring seher aus, boringan / silinder comp mbaret parah. Untuk ring seher
dan silinder komp yang mbaret atau aus penyebabnya bisanya karena tidak adanya
pelumasan pada crank shaft dan seher. Pelumasan pada dua komponen tersebut
berasal dari oli samping atau bensin yang dicampur dengan oli mesin dengan
takaran 1 liter bensin 3 tutup botol oli mesin baru (bensin campur tapi bukan
campur dorong ya bro... he... he..).
Motor Susah Stasioner dan Susah Dihidupkan
Ciri yang lain pada Yamaha RX King yang ring sehernya
aus adalah motor susah dihidupkan dan susah langsam atau stasioner. Jika
dilihat memakai takometer posisi RPM motor RX King yang pistonnya aus tidak
akan stabil, maksudnya jika RPM awal
1400 maka akan tiba – tiba naik 1600 RPM dan turun 900 RPM secara
drastis. Kebanyakan para biker menyebutnya posisi langsam yang pincang atau
naik turun tidak beraturan.
Blok Seher RX King Berisik
Mesin RX King bunyi klotok – klotok yang berada pada
posisi silinder comp kemungkinan besar bisa berasal dari piston tersebut yang
aus, tapi bisa juga berasal dari crank shaft yang oblak. Untuk membedakan suara
piston aus dengan suara crank shaft yang oblak cukup sulit bro, lebih gampang
langsung bongkar saja dan cek satu persatu.
Tapi untuk memperkirakannya bisa mendengarkan suara
mesin RX King saat diblayer / dipanteng gasnya, jika suara berisik berasal dari
piston perhatikan suara mesin saat posis turun gas. Saat turun gas piston yang
aus akan bergerak mengekor / mbaling sehingga menimbulkan suara tok ... tok
yang seolah tertinggal pada suara nglotok tersebut. Jeda suara tersebut terjadi
hanya dalam hitungan detik, jadi perlu kuping yang sangat tanjam bingit dan
terbiasa. Sementara tanda bearing kruk as rusak suara mesin tetep kasar saat posisi
gas naik dan turun, tidak ada bunyi ngekor pada saat turun gas,. Selain itu
bearing kruk as yang mulai oblak akan memberikan getaran yang berlebih pada
mesin.
Biar lebih jelasnya ini bro, video jeroan mesin Yamaha
RX King tapi tetep jangan lupa subscribe ya bro...
Komentar
Posting Komentar